Pakailah Kompas dan Mercusuar Bila Ingin Selamat

29 June 2019

Suatu ketika saya bercakap-cakap dengan Bayu, seorang pelaut yang telah singgah di banyak pelabuhan di berbagai negara. “Apa yang paling dibutuhkan untuk sampai ke tujuan dalam sebuah pelayaran?” tanya saya. “Oh, kompas di kapal dan mercusuar di pelabuhan, Mas,” jawabnya. “Tanpa kedua alat ini kita akan sangat sulit sampai ke tujuan.” 

Kita semua tengah melakukan perjalanan rohani. Sayangnya, banyak orang tidak menyadarinya. Atau, menyadarinya, tetapi menggunakan kompas yang salah dan mercusuar yang tidak tepat. Akibatnya, mereka kesulitan mencapai pelabuhan hidup, atau malah berlayar menjauhinya. Untuk mencapai pelabuhan yang benar, mereka memerlukan kompas dan mercusuar yang tepat. 

Yesus adalah pelabuhan yang benar itu. Adapun kompas dan mercusuarnya adalah firman Tuhan dan Roh Kudus. Setiap orang beriman dapat dipakai Tuhan untuk membimbing orang lain dalam perjalanan rohani mereka dengan menuntun mereka berdasarkan pimpinan Roh Kudus dan kebenaran firman-Nya. 

Kita dipanggil untuk menjadi penunjuk arah bagi orang-orang di sekitar kita dalam perjalanan rohani mereka, mengarahkan mereka menuju pelabuhan yang benar. Untuk menjadi pemandu yang andal ini, kita tidak dituntut untuk menjadi orang yang pandai dan mengetahui segala sesuatu. Kita memandu orang lain bukan menurut kehebatan kita. Sebaliknya, kita perlu merendahkan diri, berpegang pada kebenaran firman-Nya, dan memberi diri untuk dipimpin oleh Roh Kudus.

KITA DAPAT MENJADI PENUNJUK ARAH BAGI ORANG LAIN
JIKA KITA MEMBERI DIRI UNTUK DIARAHKAN OLEH ROH KUDUS

Piter Randan Bua / RH