Nomophobia

10 May 2019

Nomophobia (No-Mobile-Phone Phobia) adalah ketakutan yang timbul saat seseorang tidak bisa dekat dengan telepon genggamnya. Orang dengan fobia ini selalu mementingkan telepon genggamnya, dan tak bisa lepas. Ke mana-mana benda ini selalu dibawa, dan sedikit-sedikit dibuka, meski tak ada pesan masuk. Ia cemas bila kehilangan jaringan, kehabisan baterai, atau kehabisan kuota. Sampai-sampai, ketika media Chicago Tribune di Amerika Serikat mengadakan survei, lebih dari 40 persen responden menyatakan: “lebih baik tidak gosok gigi seminggu daripada pergi tanpa telepon genggam”. Lebih parah, sebuah berita menceritakan bahwa seorang anak ingin menjadi telepon genggam ibunya. Mengapa? Karena ibunya lebih sering mengajak benda itu tersenyum dan berkomunikasi, ketimbang dirinya! 

Memang banyak kemudahan dan kebaikan dapat kita nikmati oleh adanya teknologi, khususnya telepon genggam yang dimiliki oleh banyak orang di berbagai kalangan usia dan tingkat sosial. Dalam waktu singkat, alat ini telah berdampak besar. Paling tidak, ia menyita waktu kita lebih banyak. Di sinilah kita perlu mawas diri. 

Firman Tuhan hari ini menarik kita untuk kembali memeriksa hati. Apakah yang lebih memikat hati kita? Masihkah kita “mencari kerajaan-Nya” hingga perasaan, pikiran, kehendak kita terarah untuk menyukakan hati-Nya? Jangan sampai hati kita terpikat dan tertawan oleh yang lain, apalagi pada alat yang ada dalam genggaman dan kuasa kita. Menanglah atasnya. Jangan sampai Nomophobia menjangkiti kita! 

HANYA TUHAN YANG LAYAK MENJADI PUSAT HIDUP KITA 
TAK ADA BENDA ATAU PRIBADI LAIN LAYAK MENGGESER-NYA

 

Agustina Wijayani / RH