Sukar Percaya

07 February 2019

Sadarkah kita bahwa kita sedang berada dalam kumpulan besar manusia yang semakin sukar untuk percaya? Melimpahnya informasi tidak benar dalam berbagai bentuk, baik melalui media cetak, media elektronik, atau media sosial, semakin membuat orang sukar untuk percaya. Bahkan untuk perkara-perkara yang supranatural—sepenuhnya karya Allah yang ajaib—terkadang “dituduh” sebagai rekayasa atau manipulasi sehingga gagal untuk membuat orang percaya akan kuasa-Nya. 

Ketika para pengintai pulang dari Tanah Kanaan, laporan positif diberikan oleh Yosua dan Kaleb. Namun, laporan mereka gagal meyakinkan sebagian besar bangsa Israel yang telah tawar hati karena laporan negatif dari sepuluh pengintai. Berbagai peristiwa ajaib yang Allah nyatakan di tengah-tengah mereka pun tidak cukup kuat untuk membuat mereka memercayai Allah, sehingga Allah pun murka. Bahkan Yosua dan Kaleb hendak dilempari dengan batu, ketika mencoba untuk meyakinkan mereka. 

Kondisi tawar hati seringkali menghalangi seseorang untuk percaya kepada Allah. Cara terbaik untuk mempertebal kepercayaan kepada Allah adalah ketika seseorang bertumbuh dalam pengenalan akan Allah. Semakin seseorang mengenal pribadi Allah, ia akan semakin mengerti bahwa Allah adalah Pribadi yang dapat dipercaya. Pemahaman yang dapat berlanjut pada kecenderungan untuk mudah percaya, sekalipun orang-orang di sekitarnya tidak percaya. Apakah kita termasuk orang yang mudah atau sukar untuk percaya kepada Allah?

SEMAKIN KITA MENGENAL ALLAH,  TINGKAT KEPERCAYAAN KITA KEPADA-NYA JUGA AKAN MENINGKAT


Go Hok Jin/ RH