Fame Fagero : tradisi masyarakat Nias

23 April 2018

Ada satu tradisi yang masih dipelihara oleh sebagian masyarakat Nias, yaitu fame fagero. Secara sederhana, ini tradisi untuk berbagi makanan kepada tetangga atau saudara. Kebiasaan baik ini juga diterapkan dengan mengundang tetangga untuk bersama-sama menikmati hasil panen yang melimpah. Mereka yang pernah menerima kebaikan akan mengingat orang yang pernah berbuat baik kepada mereka, lalu membalasnya ketika ad untuk melakukannya.

Penulis kitab Amsal berkata bahwa kelimpahan akan menjadi bagian dari orang yang banyak memberi berkat. Siapa yang memberi minum, cepat atau lambat ia akan diberi minum. Alkitab BIS menuliskan: “Orang yang banyak memberi akan berkelimpahan, orang yang suka menolong akan ditolong juga.” Tentu saja, kelimpahan yang dimaksud bukan saja secara materiil. Ada banyak hal yang lebih berharga dari materi, misalnya dikasihi orang lain, memiliki tubuh dan jiwa yang sehat, termasuk kelimpahan sukacita dan damai sejahtera.

Seseorang dapat memberi tanpa mengasihi, tetapi ia tidak dapat mengasihi tanpa memberi. Ya, kasih memang tidak bisa dilepaskan dari tindakan memberi atau berbagi. Sungguh indah rasanya jika semangat untuk berbagi ini terus dilestarikan dalam kehidupan kita bersama di negeri ini. Berbagi tidak akan membuat kita kekurangan, tetapi malah berkelimpahan. Ibarat air hujan di padang yang gersang, tindakan saling memberi dapat memuaskan dahaga di tengah kecenderungan manusia yang hidup mementingkan diri sendiri.

KELIMPAHAN SEJATI MEMENUHI HATI MEREKA
YANG TAHU MAKNA MEMBERI DAN BERBAGI

 

(Go Hok Jin / RH)